TRAINING ONLINE MANAJEMEN KRISIS (KOMUNKASI) DAN SIMULASI HUBUNGAN DENGAN MEDIA BAGI INDUSTRI MARITIM
TRAINING WEBINAR MANAJEMEN KRISIS
TRAINING COMMUNICATION SKILLS UNTUK PRAKERJA
PENDAHULUAN pelatihan manajemen krisis online
Ikut serta dalam program Pemerintah meningkatkan dunia kemaritiman
perlu perhatian lebih serius dalam mengahadapi, dan lebih penting lagi
menyiapkan, agar bila terjadi musibah terhadap kapal/pelayaran dan
pelabuhan; komunikasi interen dan eksteren dapat dilaksanakan dengan
baik, mantap dan berdayaguna. Daftar panjang kecelakaan dan musibah
yang terjadi di dunia pelayaran dan berimbas di berbagai pelabuhan di
Indonesia diberitakan secara luas oleh media. Bagamana penanganan
komunikasi oleh pimpinan perusahaan pelayaran dan manajemen pelabuhan?
Sering kejadian demikian tidak/kurang diperhatikan; dengan demkian
akan menurunkan citra dan reputasi maskapai pelayaran, otoritas
pelabuhan bahkan juga Kemeneterian dan Badan Pemerintah terkait.
Secara frisk tentu akan dilakukan simulasi penangana/pencegahan
kecelakaan pelayaran atau kebakaran di kapal dan di pelabuhan; namun
menangani komunikasi yang benar dan baik melalui Media Relations
secara bersamaann harus diperhatikan dan dilatih. Sejumlah musibah
pelayaran juga kebakaran di beberapa area pelabuhan harus kita sadari
bahwa penanganan komunikasinya perlu diperhatikan. Kejadian yang tidak
diinginkan berimbas pada dunia transportasi laut, industri yang
berkaitan dan kepuasan pelayan penumpang kapal. Apalagi bila itu
terjadi atas kapal pesiar bagi turis, dimana Kementerian Pariwisata
sedang menggalakan destinasi laut dan kepulaun bagi peningkatan
pendapatan devisa. Ilmu terapan komunkasi kejadian demikian termasuk
dalam Manajemen Krisis Divisi Komunkasi (KeHumasan), sehingga berita
yang akan disiarkan tidak merugikan ciitra perusahaan dan pemerintah
untuk menaikan kedatangan turis manca negara dan tdak merugikan
kepuasanpemakai jasa transportasi laut. Kejadian demikian misalnya:
kapal pesiar terbakar di pelabuhan Bungus, kebakaran KM Levina, enam
kapal terbakar di Benoa, kapal laut dari Surabaya ke Ende terdampar di
Bali, kapal Pelni terdampar di Karimun, Kapal Pelni tidak dapat
merapat di pelabuhan Kaimana,, KM Lambelu kandas di P. Kosong. Belum
lagi yang mengakibatkan dampak kerugian bagi industri perminyakan dan
industri pengiriman barang antar pulau seperti: dua kapal tanker
terdampar di selat Sunda, kapal tanker terdampar di teluk Pacitan juga
ada yang terdampar di lepas pantai Pengandara, kapal tongkang
terdampar di Bekasi, kapal kargo terbakar di di perairan Surabaya,
kapal kandas di Riau kapal tanker terbakar di Pelabuhan Tanjung Priok.
Musibah di area pelabuhan yang perlu dikomunikasikan secara apik
antara lain: kebakaran kapal di pelabuhan Samudera Besar, lahan kosong
di pelabuhan Ceribon terbakar, kapal motor terbakar di pelabuhan Biak,
dua kapal nelayan terbakar di pelabuhan Muara Anke, kebakaran crane di
pelabuhan Semayang, Balikpapan. Bagaimana pula musibah memilukan atas
tenggelamnya kapal fery di laut lepas pantai Korea bagan selatan yang
menewaskan 175 siswa sekolah, hilangnya 25 siswa dan memninggalnya 25
anak muda Korea di tahun 2014? Menjadi berita dunia, namun penangnan
komunikasinya cukup serious dan baik. Marilah kita bersama menyiapkan
pelatihan Media Relations dan Public Relations Crisis Communication
yang benar dan efektif. pelatihan communication skills online
Bagi industri maritim dan kepelabuhan merupakan keharusan agar setiap
saat siap menghadapi kemungkinan terjadinya keadaan darurat kebakaran
maupun kemungkinan terjadi kecelakaan/musibah lainnya. Selain simulasi
fisik pemadaman dan penyelamatan dalam kebakaran dan kecelakaan yang
ditangani oleh divisi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja); diperlukan
juga kesiapan menghadapi pertanyaan baik dari pengusaha, masyarakat
luas terlebih menghadapi media/jurnalis yang dapat memberitakan
peristiwa musibah demikian secara tidak proporsional. Risiko
terjadinya kebakaran ataupun keadaan darurat lainnya dapat terjadi
kapanpun. Karena sebab itu, setiap business unit dalam industry
maritim dan pelabuhan harus mempunyai Manual SOP, dan setiap anggota
unit serta pendukungnya secara periodik diikutkan dalam pelatihan,
sehingga siap menangani dan membantu secara efektif dalam disaster
recovery serta siap ikut serta dalam program damage control. pelatihan simulasi hubungan dengan media online
PEMBAHASAN MATERI
Materi pelatihan tidak hanya merupakan teori bagaimana menghadapi dan
menyelesaikan pemberitaan krisis, yang membuka wawasan agar siap
menghadapi suatu krisis kecelakaan/kebakaran maritim/pelabuhan. Pada
pelatihan ini peserta disajikan studi kasus industri lainnya yang
mengalami krisis sejenis sebagai bahan acuan the do and don’t; apa
yang harus dikerjakan dan apa yang tidak harus dilakukan. Materi
berkonsentrasi pada Manajemen Krisis Ilmu Komunikasi,
Kecelakaan/Kebakaran di industr maritim. Menyiapkan peserta dapat
berkomunikasi secara efektif pada semua pemangku kepentingan
(stakeholders), terutama menyiapkan diri mengahadapi media/jurnalis
yang karena sifat tugas mereka harus “banyak bertanya” dan mendapatkan
berita yang sensasionel, maka dipersiapkan siapapun yang ditugaskan
menghadapi media secara meyakinkan dan benar bertanggung-jawab;
sehingga berita yang disiarkan merupakan bagian dari disaster relieve
serta persiapan dalam damage control. Apa yang disiarkan langsung,
life/real time, baik oleh TV, Radio maupun Cyber/IT Communication;
menghasilkan opini publik yang positif. Simulasi “serangan” interview
jurnalis TV dengan bidikan kamera yang “mengancam” merupakan bagian
program pelatihan ini.
Kasus yang sedang melanda atau kemungkinan sekali akan dialami yang
harus dihadapi peserta pelatihan akan dibahas bersama dan dirumuskan
sistematka penyelesaian/jalan keluarnya. (systematic problem solving
discussions)
METODOLOGI PELATIHAN
1. Interactive presentation melalui power point dan video yang
bertujuan menumbuhkan motivasi peserta agar memahami secara
lengkap apa itu Ilmu Mananjemen Krisis dan Perencanaan Risiko
untuk menghadapi dan mengurangi akibat “kecelakaan/musibah” serta
siap langsung mencegah dan mengelola kerugian akibat “berita
jelek” yang termasuk damage control program.
2. Simulasi langsung yang harus dijalani dalam menghadapi media. Para
peserta akan diberikan pengertian jenis dan macam media serta
bagaimana menghadapinya sebagai partner kerja dalam Media
Relations. Simulasi menjawab pertanyaan yang tidak relevan ataupun
berusaha “menjebak”, yang bagi jurnalis merupakan tugas
“investigative”. Persiapan demikian harus sudah tersedia di
“intern” perusahaan sebagai dokumen Frequently Asks Questions.
Manual ini pelaksanaannya merupakan fondamental simulasi interview
3. Pelatihan lengkap juga termasuk menyiapkan Crisis Team dalam
latihan penulisan Press Release serta menyiapkan Press Conference.
MATERI UTAMA untuk DIUSKUSI
1. Risk, Crisis and Issues. Merupakan pengetahuan risiko berita jelek
seputar industri maritim/pelabuhan yang dapat berdampak negative
dalam company’s reputation.
2. Be prepared! Menghadapi keadaan darurat menyampaikan
berita/berkomunikasi adanya kecelakaan, ledakan atau menjalarnya
nyala api dengan cepat, tenggelamanya kapal dan berita
penyelamatannya, berkomunikasi secara tenang dan efektif sebagai
perlindungan dan usaha penyelamatan petugas dan korban serta,
anggota keluarga korban.
3. Petunjuk praktis dalam membina hubungan baik dengan jurnalis yang
lebih lengkap disebut Media Relations: latihan penulisan Press
Release atau juga disebut News Release, mengikuti konsep “5 W + 1
H”; juga pembentuk Crisis Center.
4. Pelatihan “siap berkomunikasi dan memberi informasi yang efektif”
secara internal kepada seluruh karyawan, kepada keluarga karyawan
yang terdampak musibah di pelabuhan/kantor pelayaran, tentu juga
menyusun komunikasi efektif kepada asosisiasi/persatuan karyawan
(Labor Association). Komunikasi eksternal pada business partners,
customers, suppliers, stakeholders lainnya, termasuk pihak yang
berwajib, manajemen kawasan industri, dan asosiasi industri
terkait, juga LSM (yang mungkin dapat menjadi komponen yang kurang
bersahabat). Pengertian dan pelatihan Communication Strategy in
Damage Control.
5. Latihan langsung interview media akan di video-tape; untuk
disiar-ulang dalam pelatihan ini sebagai bahan pelajaran bagi
semua peserta.
Jadwal Pelatihan ruang-training.co.id tahun 2024 :
Batch 1 : 16 – 17 Januari 2024
Batch 2 : 8 – 9 Februari 2023
Batch 3 : 18 – 19 Maret 2024
Batch 4 : 17 – 18 April 2024
Batch 5 : 13 – 14 Mei 2024
Batch 6 : 4 – 5 Juni 2024
Batch 7 : 17 – 18 Juli 2024
Batch 8 : 5 – 6 Agustus 2024
Batch 9 : 11 – 12 September 2024
Batch 10 : 8 – 9 Oktober 2024
Batch 11 : 19 – 20 November 2024
Batch 12 : 10 – 11 Desember 2024
Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta
Lokasi Pelatihan Tahun 2021 :
Yogyakarta, Hotel Dafam Seturan(7.300.000 IDR / participant)
Jakarta, Hotel Amaris Tendean (7.900.000 IDR / participant)
Bandung, Hotel Golden Flower (7.800.000 IDR / participant)
Bali, Hotel Ibis Kuta (8.500.000 IDR / participant)
Lombok, Hotel Jayakarta (8.750.000 IDR / participant)
Catatan :
- Waktu pelatihan Dua+1* hari dengan Biaya tersedia untuk Perorangan, Group, dan Inhouse Training, belum termasuk akomodasi/penginapan.
- Untuk biaya dan jadwal training harap menghubungi marketing kembali
Investasi training:
Investasi pelatihan selama dua hari tersebut menyesuaikan dengan jumlah peserta (on call). *Please feel free to contact us.
Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan.
Fasilitas training:
Free Penjemputan dari bandara ke hotel*.
Modul / Handout.
Flashdisk*.
Certificate of attendance.
FREE Bag or bagpacker.